The Apothecary Diaries Season 2 bukan cuma soal misteri racun dan intrik istana. Yang bikin penonton makin geregetan adalah perkembangan hubungan antara dua karakter utamanya: Maomao si apoteker jenius, dan Jinshi sang pejabat ganteng misterius.
Kalau di season pertama mereka masih saling jaga jarak dan sok profesional, di season kedua ini—hmm, beda cerita. Perlahan tapi pasti, hubungan mereka mulai terasa lebih… personal.
Awalnya Formal, Lama-lama Kok Bikin Baper?
Di awal cerita, Maomao memperlakukan Jinshi layaknya atasan yang, yah, memang ganteng tapi nggak masuk kategori penting secara emosional buat dia. Tapi seiring waktu, terutama di season kedua, persepsi Maomao mulai berubah.
Salah satu titik baliknya ada di Episode 9, saat Maomao nemuin kotak mainan masa kecil milik Jinshi. Dari situ, ia mulai melihat sisi Jinshi yang nggak cuma elegan dan cool, tapi juga punya sisi kekanak-kanakan dan hangat.
Penemuan kecil itu jadi momen besar yang membuka mata Maomao bahwa Jinshi bukan sekadar pejabat istana, tapi seseorang dengan luka, harapan, dan masa lalu yang bikin dia jadi lebih relatable—dan tentu saja, lebih menarik.
Cave Scene: Adegan yang Diam-diam Bikin Jantung Ikutan Terjebak
Pecinta manga The Apothecary Diaries pasti udah tahu betapa ikoniknya cave scene dari chapter 63, dan versi animenya nggak kalah intens. Dalam adegan itu, Maomao dan Jinshi terjebak bersama di dalam gua—dan yang terjadi bukan cuma survival mode, tapi juga emotional exposure.
Jinshi, tanpa blak-blakan, memberi petunjuk bahwa dia bukan seorang kasim seperti yang selama ini dikira banyak orang. Petunjuk kecil itu membuka ruang imajinasi baru tentang hubungan mereka ke depannya.
Interaksi mereka di gua terasa jauh lebih intim. Bukan cuma soal fisik, tapi juga bagaimana mereka saling membuka diri—hal yang sebelumnya hampir nggak pernah terjadi. Buat penonton, ini semacam soft confession yang bikin deg-degan.
Maomao Mulai Melunak, Jinshi Makin Serius
Menariknya, walau Maomao dikenal skeptis soal cinta dan cenderung logis banget, ada perubahan kecil dalam cara dia melihat Jinshi. Ia jadi lebih perhatian, lebih aware, dan meskipun kadang masih denial, penonton bisa melihat bahwa dia juga mulai “kena.”
Di sisi lain, Jinshi yang awalnya cuma terpesona oleh otak brilian Maomao, mulai menunjukkan rasa yang lebih dalam. Bukan cuma ketertarikan, tapi juga ketulusan.
Hubungan mereka bukan tipe romansa langsung tembak lalu jadian. Ini slow burn banget—penuh tarik ulur, penyangkalan, dan keraguan, tapi justru di situlah letak daya tariknya.
Di tengah segala kekacauan politik, rahasia medis, dan drama keluarga istana, dinamika antara Maomao dan Jinshi jadi semacam oase yang bikin cerita makin berwarna.
Keduanya saling mendekat, tapi tetap menjaga batas. Ada rasa, tapi belum tentu siap diungkapkan. Dan justru karena belum selesai, penonton jadi makin penasaran: bakal ke mana hubungan ini bermuara?
Kalau Bukan Couple of the Year, Mereka Minimal Couple yang Paling Bikin Penasaran
Perjalanan Maomao dan Jinshi di The Apothecary Diaries Season 2 adalah bukti bahwa hubungan yang tumbuh perlahan bisa terasa lebih nyata dan menyentuh. Dari yang awalnya penuh profesionalisme dan jarak, kini mereka masuk ke wilayah emosi yang lebih dalam dan membingungkan.
Dengan semua simbolisme, interaksi manis, dan misteri seputar identitas Jinshi, kisah mereka jelas jadi highlight yang nggak bisa diabaikan di musim ini.