KLIK ANIME – Dandadan bukan cuma soal alien, yokai, dan kekonyolan absurd — tapi juga soal karakter-karakter unik yang penuh trauma masa lalu, termasuk si nyentrik dan menyeramkan: Evil Eye.
Sosok yokai yang satu ini bukan hanya antagonis biasa. Ia punya latar belakang tragis, penampilan yang enggak biasa, dan kemampuan mistis yang bikin siapa pun merinding.
Tapi siapa sangka, si makhluk jahat ini malah jadi “teman main” si Okarun?
Dari Anak Kurus Kering ke Sosok Penuh Dendam
Sebelum jadi arwah pendendam berkekuatan horor, Evil Eye dulunya cuma seorang anak kecil malang yang dijadikan tumbal oleh Keluarga Kito untuk menenangkan Tsuchinoko, demi mencegah letusan gunung berapi.
Hidupnya dihabiskan dalam kurungan, kelaparan, dan kesepian — hanya bisa melihat anak-anak lain bermain dari balik jeruji. Harapan kecilnya? Bisa ikut bermain walau cuma sekali saja.
Sayangnya, harapan itu terkubur bersama tubuhnya yang dikorbankan dengan kejam. Tapi jiwanya enggak pernah benar-benar pergi.
Kembalinya Arwah, Dimulainya Teror
Bertahun-tahun setelah kematiannya, arwah si anak muncul kembali di rumah kurban yang dibangun ulang oleh Keluarga Kito.
Ia mencoba menari di depan seorang anak laki-laki — upaya polosnya untuk “bermain”.
Namun ketika bocah itu justru dijadikan tumbal seperti dirinya dulu, dan si arwah gagal menolong, semua rasa sakit dan amarah itu meledak.
Lahirlah Evil Eye, sosok jahat yang dikutuk untuk menebar kematian dengan satu tatapan.
Dan ya, tatapan Evil Eye bukan sembarang tatapan. Siapa pun yang terkena bisa terdorong untuk bunuh diri.
Menyatu dengan Tubuh Jiji
Teror Evil Eye makin menjadi setelah ia merasuki tubuh Jiji, sahabat Momo.
Rambut Jiji berubah putih, muncul mata ketiga bergelombang di dahinya, dan tubuhnya dipenuhi tanda gelap.
Penampilannya jadi menyeramkan — apalagi karena semua bajunya hancur kecuali celana dalam!
Kekuatan fisik Jiji yang atletis membuat Evil Eye makin sadis dan mematikan.
Tapi dalam kekacauan itu, muncullah dinamika yang menarik: Evil Eye justru sepakat dengan Okarun untuk hanya memburunya, bukan semua manusia.
Aneh? Iya. Tapi begitulah Dandadan.
Bukan Sekadar Monster, Tapi Anak Kecil yang Salah Paham
Setelah pertempuran demi pertempuran, Okarun mulai menyadari sesuatu: Evil Eye sebenarnya bukan makhluk jahat murni.
Ia seperti anak kecil yang cuma pengen main — tapi karena masa lalunya dipenuhi penyiksaan dan pengkhianatan, ia menganggap “bermain” itu sama dengan membunuh.
Inilah yang bikin Evil Eye tampak sadis, padahal pada dasarnya ia cuma makhluk polos yang enggak ngerti mana yang benar dan salah.
Saat ikut ke sekolah dengan Jiji dan Momo, Evil Eye bahkan bertingkah kayak anak TK: makan pakai tangan, ribut di kelas, dan enggak bisa diam. Lucu, tapi sekaligus bikin miris.
Kekuatan Mistis yang Enggak Main-Main
Sebagai yokai, Evil Eye punya kemampuan yang jauh di atas rata-rata. Selain bisa mengutuk orang dengan tatapan matanya, ia juga bisa:
-
Membagikan memori: Ia bisa bikin orang lain melihat masa lalunya cuma dengan kontak mata.
-
Merasuki manusia: Dan saat masuk ke tubuh Jiji, kekuatannya jadi brutal banget.
-
Konstruksi Dendam: Ia bisa mengumpulkan jiwa-jiwa para korban Kito dan mengubahnya jadi bangunan pertahanan, senjata, bahkan bola kemarahan (grudge ball) yang mengejar target kayak misil berpemandu.
-
Cursed House: Ia bisa membuat rumah kutukan dari dendam para korban, menciptakan arena bertarung tertutup yang hampir mustahil ditembus, bahkan oleh kekuatan spiritual sekelas Turbo Granny.
Kekuatan fisiknya juga luar biasa: bisa menghancurkan exosuit, melawan banyak lawan sekaligus, dan tetap berdiri walau dihantam berkali-kali oleh serangan super.
Grudge Ball: Senjata Pamungkas yang Ngegas
Salah satu serangan ikonik Evil Eye adalah Grudge Ball — bola dendam kecil yang diluncurkan seperti tendangan bola voli maut.
Tapi jangan salah, bola ini bisa memantul ke mana-mana, nge-lock target kayak rudal pintar, dan terus menyerang sampai diperintahkan berhenti.
Sulit dihindari, sulit dihentikan, dan bisa dikombinasikan dengan serangan jarak dekat bikin musuh kelimpungan.
Dari Antagonis Jadi Karakter Favorit?
Di awal, Evil Eye jelas antagonis. Tapi seiring waktu, ia berkembang jadi karakter yang lebih kompleks — menyebalkan, sadis, kocak, tapi juga tragis dan penuh potensi.
Ia bukan hanya “monster” yang ingin membunuh, tapi simbol luka masa kecil yang enggak pernah disembuhkan.
Dan itulah kekuatan storytelling Dandadan — mengubah monster jadi karakter yang bisa kita sayangi (atau minimal kita pahami).
Evil Eye di Dandadan adalah cermin dari luka, amarah, dan kesepian yang membusuk.
Tapi dalam tubuh Jiji, dengan Okarun dan Momo di sekitarnya, ada kemungkinan ia bukan hanya sekadar arwah jahat.
Siapa tahu, si pembawa kutukan ini bisa jadi sahabat bertarung paling loyal… asal jangan rebutan celana dalam, ya.