KLIK ANIME – Siapa yang siap dibikin deg-degan sama trio gila: Momo, Okarun, dan Jiji? Dalam DAN DA DAN: Evil Eye, ketiganya berangkat ke desa terpencil Byakuja buat mengungkap misteri kutukan yang menghantui rumah keluarga Jiji.
Tapi yang mereka temukan malah jauh lebih serem dari sekadar kutukan biasa—mulai dari keluarga Kito yang creepy abis, sampai entitas jahat bernama Evil Eye yang siap ngehancurin semuanya!
Film ini bukan film panjang biasa, melainkan theatrical cut dari tiga episode awal season 2. Jadi jangan berharap ending yang memuaskan, karena cliffhanger dijamin bakal bikin kamu garuk-garuk kepala sambil nunggu episode barunya tayang 3 Juli nanti.
Format ini sebelumnya sukses dipakai Demon Slayer, dan sekarang giliran DAN DA DAN unjuk gigi dengan cara serupa—bikin hype naik, sambil ngumpulin cuan dari penayangan bioskop.
Buat yang baru kenal dengan serial ini, tenang, Evil Eye dibuka dengan recap selama 20 menit dari season pertama sampai mereka tiba di Desa Byakuja.
Lumayan banget buat pemanasan sebelum masuk ke inti cerita yang gelap, intens, dan absurd—in the best way possible.
Cerita kali ini fokus pada Jiji, karakter yang tadinya cuma jadi pelawak latar, tapi kini muncul sebagai pusat emosi cerita.
Ia harus berhadapan dengan kekuatan jahat yang mengendalikan tubuhnya—si Evil Eye.
Tapi seperti biasa, monster di DAN DA DAN nggak cuma jahat tanpa alasan.
Di balik kekerasan dan wujud menyeramkan Evil Eye, terselip kisah tragis soal adat kuno dan ketidaktahuan yang diwariskan turun-temurun.
Adegan pertarungannya? Gila banget. Salah satunya bahkan menampilkan duel tendangan super antara Jiji dan Okarun yang berasa kayak pertandingan sepak bola dari neraka.
Semua ditampilkan dengan animasi garapan Science SARU yang energik, penuh warna, dan bikin mata nggak bisa berpaling.
Sutradara Abel Góngora dan Fūga Yamashiro sampai pakai referensi koreografi bela diri beneran buat adegan ini, dan hasilnya? Bener-bener mind-blowing.
Momo juga bukan cuma jadi karakter cewek yang butuh diselamatkan. Dia sama brutalnya dalam bertarung kayak Okarun.
Meski sempat jadi korban kekerasan di season sebelumnya, di Evil Eye dia nunjukkin kalau dia bisa berpikir cepat dan jadi penyelamat juga.
Hubungan tim Momo dan Okarun makin kuat dan setara—mereka saling backup dan berbagi spotlight di setiap pertarungan.
Dan jangan lupakan musiknya. Kensuke Ushio lagi-lagi berhasil bikin atmosfer makin ngeri dan magis.
Musik yang mengiringi kemunculan Desa Byakuja ngasih vibe kayak film Jepang tahun ’70-an, dan setiap kali ular bawah tanah muncul, kita langsung disambut suara yang bikin dada sesak dan berasa kayak dijemur matahari. Serius, kamu bisa “merasakan” panasnya cuma dari nada-nadanya.
Tapi, satu hal yang perlu diingat: Evil Eye bukan untuk penonton yang berharap kisah utuh dalam satu duduk. Ini lebih mirip teaser megah buat season 2.
Jadi ya, siap-siap aja kesel karena ending-nya ngegantung banget. Tapi kalau kamu emang penggemar berat DAN DA DAN—atau baru aja nyemplung dan langsung jatuh cinta—Evil Eye bakal kasih kamu semua alasan buat nunggu kelanjutan ceritanya sambil gigit jari.
Kesimpulannya?
DAN DA DAN: Evil Eye adalah comeback yang seru, intens, dan emosional, meskipun bikin frustrasi karena cliffhanger-nya.
Tapi aksi memukau, karakter yang berkembang, dan nuansa horor-aksi yang khas bikin film ini layak banget ditonton di layar lebar.
Evil Eye bukan cuma musuh yang menakutkan, tapi juga simbol dari luka lama yang belum sembuh—dan pertarungan mereka baru saja dimulai.
Skor akhir: A untuk semuanya—kecuali “pengalaman film penuh”, karena ini emang belum kelar. Tapi ya, itulah tujuannya. Biar kamu balik lagi.
